Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Andai lebih awal

Hari ini cerah, tak seperti biasa. Tapi hati masih di gelanyuti dengan alunan nada yang menyita senyumku. Mungkin lagu itu tak sepenuhnya untukku atau aku saja yang terlalu percaya diri kalau yang dia maksud itu aku. Minggu lalu dia disampingku. Duduk di dekatku itu biasa bagiku, toh dia adalah tempat celotehan, tawa dan tangisku. Dia sahabatku. Aku dengar suara merdunya mengalunkan sebuah lagu. " Andai saja waktu itu tak ku tunda, tuk ungkapkan isi hati kepadanya. Mungkin dia jadi milikku bahagiakan hariku" Dia menatapku. Aku merasa lagu itu menyentuhku. " Terlambat sudah semua kali ini, yang ku inginkan tak lagi sendiri" . Kali ini aku menatapnya, dia tersenyum namun alunan gitar tak berhenti. Ku coba membuyarkan pikiranku. Senyumnya kini selalu membuatku deg degan.. padahal dulu tak seperti itu. Memang, dulu hatiku sempat nyangkut di sela sela senyumnya.. " tapi itu dulu.. masa sekarang aku su..." Ah ngawur! Aku mencoba sebisa mungkin sadar dari kesad

Cinta pertama

Mata polosku dahulu bisa melihat hati murnimu. Kau bahkan tak berani untuk menatap mataku langsung. Kau hanya melihatku dari jauh, memperhatikanku dan aku menyadarinya. Seragam putih biru ini tak bisa menghalangi rasa yang kian meraja. Mungkin mulut bisa dusta, tapi tidak dengan hati dan mata. Aku melihat tatapan itu tapi tak bisa memutuskan kalau kau menyukaiku. Aku harus menunggu... Sepulang sekolah, aku melihatmu sudah nongkrong di kantin tempatku jajan. Aku malu saat aku jalan melewatimu. Dada yang sedari tadi bisa dengan normal bernafas.. sekarang sesak tak tahu kenapa. Sekali lagi mata itu.. Aku memutuskan duduk di salah satu meja di pojok. Hand phone adalah benda yang menolongku menghilangkan kelakuan salah tingkah. Dia menatapku lagi, kali ini kakinya melangkah mendekat. *** Aku lupa cara dia mengambil hatiku. Yang aku selalu ingat adalah tatapan mata tajam itu. Tapi aku tahu, sekarang aku sudah memilikimu... Aku juga ingat dulu.. kau berbeda dengan pria lainnya, kau pun